United we stand divided we fall

Banyak orangtua yang memberikan tanggung jawab lebih tinggi kepada anak tertua. Ini tidak berbeda dengan sistem pemerintahan monarki dimana anak lelaki pertama atau anak pertama tidak perduli jenis kelamin otomatis menjadi putra/putri mahkota. Yang salah dengan sistem seperti ini adalah bahwa anak-anak berikutnya tidak jelas peranan mereka dalam kehidupan berkeluarga. Di dalam kerajaan inggris, anak ke-2 dan seterusnya menjadi cadangan dan cenderung menghabiskan waktu dengan berfoya-foya atau tidak memiliki sifat tanggung jawab karena ia tahu bahwa beban keluarga sudah dialihkan ke sang kakak paling besar.

Kondisi ini menyebabkan ekspektasi yang sangat tinggi terhadap anak tertua yang mana jika ia tidak memiliki karakter manusia yang baik dan karakter seorang pemimpin yang kuat mungkin saja akan menyebabkan adik-adik menjadi santai, tidak punya inisiatif, ketergantungan tinggi , tidak sigap, banyak bernostalgia dan terjebak dalam inersia dalam menghadapi perubahan kehidupan keluarga yang sering terjadi sangat cepat dan membutuhkan solusi yang tepat dan tidak sama dengan penyelesaian-penyelesaian sama yang sudah dilakukan di masa lalu.



Maka dari itu maka dari sekarang, bimbinglah putra-putri kita dengan sama, jangan tidak memberikan dasar-dasar kepemimpinan kepada anak –anak yang lebih muda. Setiap putra dan putri harus dipacu supaya bisa menjadi pemimpin dalam usia sedini mungkin, diajar menjadi mandiri dalam kehidupan sekolah dan rumah. Harus ikut berorganisasi dan terjun dalam berbagai macam kegiatan. Jangan terlalu dimonitor, hal-hal terkecil pun harus ditemani atau diawasi. Berikan kepercayaan bahwa mereka pasti bisa.