Monday, December 03, 2012

Parkinson's Disease: The Onset

Antara ayah dan ibu saya terbentang perbedaan usia sebesar sepuluh tahun. Ayah saya lahir tahun 1935 sementara Ibu lahir persis pada bulan yang sama dengan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945. Saya ingat pernah beberapa kali saya terpikir bahwa ayah akan di’asuh’ oleh Ibu karena Ibu lebih muda dibanding ayah.


Ayah dan Ibu setahu saya tidak punya penyakit serius sebelum mereka berusia 70 dan 60 tahun. Di keluarga kami (tidak besar karena kedua orangtua saya adalah anak tunggal) juga seingat saya tidak ada oom /tante atau sepupu yang memiliki penyakit serius.

Sekitar tahun 2006-2007, Ibu mulai sering jatuh dan mulai sukar untuk jalan. Karena keadaan beliau semakin serius, saya bawa beliau ke seorang dokter penyakit syaraf di Jakarta dimana beliau didiagnosa dengan penyakit Parkinson. Untuk lebih meyakinkan kedua orangtua, saya bawa beliau ke Singapura dimana setelah appointment dengan seorang dokter di sebuah rumah sakit di negeri itu, kami diberikan analisa yang sama yaitu penyakit Parkinson’s.

Biaya pengobatan setiap bulan lebih dari satu juta rupiah. Seiring dengan perkembangan penyakit Parkinson’s yang makin melemahkan Ibu, muncul biaya-biaya obat lain yang berhubungan dengan kulit yang melepuh. Selain itu tubuh beliau semakin rapuh karena kondisi yang banyak di tempat tidur saja dimana postur tubuh membuat banyak cairan yang terperangkap di dalam paru-paru. Hampir setiap tahun beliau dirawat di rumah sakit selama antara satu hingga dua minggu.

Ayah adalah pensiunan pegawai negeri jadi sebenarnya berhak mendapat pelayanan ASKES. Sayangnya ayah dan ibu kurang punya kesabaran untuk mengunjungi rumah sakit pemerintah. Selama ini saya bawa beliau beliau ke rumah sakit swasta dan alhamdulillaah masih mampu untuk berbakti kepada beliau.

No comments: