Monday, December 03, 2012

Asuransi Kesehatan





Di zaman ayah saya menjadi pegawai negeri, ada lelucon lama yang berbunyi seperti ini: jika pegawai negeri itu pintar, maka dia tidak jujur; jika pegawai negeri itu tidak pintar, maka dia jujur; jika ia pintar dan jujur maka dia bukan pegawai negeri. Saya ingat beberapa tahun yang lalu ketika saya kutip pernyataan ini di Facebook seorang kawan SMA marah dan saya dianggap tidak menghormati pegawai negeri. Rupanya kawan ini adalah seorang dokter dan saya hanya bisa simpulkan bahwa ia bekerja di kementerian kesehatan.

Ayah terkenal jujur sampai-sampai ketika ia menjadi Sekretaris Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, ia dibela oleh alm. Prof.Dr. Fuad Hassan. Pak Fuad berkata bahwa kalau ayah saya jujur sekali sehingga sudah pasti masuk surga. Aamiin YRA.

Ketika ayah pensiun tahun 2000, kami punya satu rumah (eks rumah dinas yang dibeli setelah tinggal selama kurang lebih dua puluh tahun), satu mobil Toyota Kijang tahun 1990 (tahun ini saya jual untuk memperkuat cashflow), dan tiga bidang tanah. Saya bandingkan dengan anak buah beliau dan saya semakin yakin bahwa ayah adalah orang jujur.

Satu hal yang saya sesalkan- dan ini mulai berbagi pengalaman- adalah bahwa investasi ni tidak dikelola. Misalnya tidak dilakukan pembatasan terhadap bidang tanah sehingga saat ini tidak banyak yang tahu tentang kondisi terakhir tanah tersebut.

Tidak mengherankan bahwa pensiun pegawai negeri (bahkan untuk pensiunan pegawai negeri golongan tertinggi seperti ayah saya) sudah tidak bisa diandalkan lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketergantungan ini semakin tinggi jika layanan Askes karena satu dan lain hal dianggap tidak cocok. Ini mungkin tergantung kepada setiap individu jadi bukan maksud tulisan ini untuk menjelek-jelekan layanan Askes.

Sebagai saran, maka dimasa kita muda dan masih produktif, kita harus beli asuransi kesehatan bahkan jika perusahaan atau organisasi tempat kita bekerja menanggung full 100% segala biaya pengobatan. Jangan hanya berhenti untuk beli asuransi untuk diri sendiri tetapi juga untuk suami/istri dan anak-anak. Jika masih dimungkinkan, beli asuransi kesehatan untuk orangtua kita dan jangan terlalu tua usia mereka karena premi yang harus dibayar menjadi sangat mahal.





No comments: