Saturday, March 11, 2006

IFS Series # 4: Career Planning: Should You Accept the Job Offer ?

Oleh : Iwan F.Salim
(email to : iwanfuadsalim@yahoo.com)


Beberapa waktu yang lalu saya bertemu seorang kolega lama. Sudah lama saya tidak bertemu dengannya . Kami bertemu karena saya ingin minta pendapatnya mengenai sebuah job offer yang baru-baru ini saya terima.

Kolega saya ini-sebut saja namanya Andy- kemudian membagi pengalamannya dalam malang melintang selama lebih dari 10 tahun sebagai professional bekerja baik di dalam maupun di luar negeri , baik sebagai professional di tingkatan lokal, regional maupun Global.

Pertama, Jangan mengambil keputusan karena alasan-alasan emosional. Apa yang dikatakan sebagai alasan-alasan emosional ? Singkatnya anda harus yakin bahwa anda pindah karena perusahaan yang menawarkan job baru tersebut lebih baik dibandingkan dengan perusahaan anda yang lama, dalam segala bidang. Ini merupakan alasan-alasan yang rasional. Tetapi jika anda menerima job tersebut karena sudah lama anda tidak menyukai atasan anda di perusahaan sekarang, atau anda merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan sekarang, sebaiknya anda mempertimbangkan keputusan anda dengan masak-masak.

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Demikian juga tidak selamanya atasan yang anda tidak sukai tadi akan menjadi atasan anda. Akan datang saatnya dimana dia akan menjabat pekerjaan lain dan tiba giliran Anda yang menjadi atasan.

Jadi kalau istilah bahasa Inggrisnya, ‘Sleep on It’. Jangan ambil keputusan dalam keadaan emosional.

Hal yang Kedua yang menurutnya harus menjadi pertimbangan adalah bahwa kita harus yakin bahwa tujuan karir kita akan lebih cepat tercapai dengan pindah ke perusahaan yang baru.Anda tentu pertama tama harus lebih dahulu tentukan career objectives anda.Apakah anda ingin retire sebagai CEO atau sebagai Finance Director pada 5 tahun mendatang? Anda harus dapat memperkirakan dimana anda akan lebih cepat menyampai tujuan tersebut.Apakah dengan tetap berada dalam pekerjaan anda saat ini atau dengan pindah pekerjaan ? Jika anda yakin yang Pertama adalah jawabannya maka anda tidak usah pindah pekerjaan. Jika sebaliknya maka anda harus pindah pekerjaan.

Dan yang Ketiga - dan mungkin yang paling penting- adalah bahwa selalu tinggalkan perusahaan yang lama dengan baik baik. Dunia adalah tempat yang sangat kecil, siapa tahu kita tidak suka di tempat kerja yang baru ...akan sangat berguna jika kita masih dapat kembali ke perusahaan yang lama, walaupun mungkin tidak di pekerjaan yang sama dengan pekerjaan yang kita tinggalkan. Tentu yang lebih baik adalah jika perusahaan anda yang lama menghubungi anda dan meminta anda untuk kembali pada posisi yang lebih senior. Memang kadang-kadang ada baiknya meninggalkan perusahaan anda untuk beberapa lama dan kemudian kembali lagi dengan melakukan ‘big jump’ dan menduduki posisi yang lebih senior , yang tidak mungkin ada tempati jika anda tidak memutuskan untuk pindah perusahaan.

Semoga Bermanfaat !

All Rights Reserved. Iwan Fuad Salim, 2006.

No comments: